Anggota Komisi VII DPR RI Hendrik Halomoan Sitompul saat mengikuti rapat kerja Komisi VII DPR RI dengan Menteri ESDM, Arifin Tasrif, di ruang rapat Komisi VII DPR RI, Senayan Jakarta, Selasa (21/11/2023). Foto: Oji/nr

PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Hendrik Halomoan Sitompul mempertanyakan penetrasi program-program yang dijalankan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pasalnya, ada beberapa program yang belum masuk atau diterapkan di daerah pemilihannya, Sumatera Utara I.

“Terkait progres pelaksanaan tahun 2023 Pipa Gas konkit (konveyor Kit) dan segala macamnya. Pak menteri harusnya menjelaskan, memberikan data, daerah mana saja yang sudah tersentuh program tersebut. Misalnya Pipa gas tadi dimana, Konkit dimana saja. Dari Sabang sampai Merauke harus sudah jelas provinsi-provinsinya,” ujar Hendrik dalam rapat kerja Komisi VII DPR RI dengan Menteri ESDM, Arifin Tasrif, di ruang rapat Komisi VII DPR RI, Senayan Jakarta, Selasa (21/11/2023).

"Pak menteri harusnya menjelaskan, memberikan data, daerah mana saja yang sudah tersentuh program tersebut,"

Dilanjutkan Politisi Fraksi Partai Demokrat ini, pihaknya sejatinya cemburu dengan provinsi lain yang mendapatkan program, namun daerah pemilihannya, Sumatera Utara I tidak mendapat program tersebut. Seperti program bantuan Konkit untuk nelayan dan petani. Program tersebut belum menyentuh daerah pemilihannya Sumut I. Padahal di dapil tersebut tidak sedikit juga ada petani dan nelayan yang memang membutuhkan bantuan Konkit tersebut.

“Padahal Pak Menteri ini Alumni dari Medan loh. Ini penetrasinya program ini dari sekian banyak tolong dijelaskan provinsi-provinsinya yang mendapat program ini supaya jelas,” tambahnya.

Meski demikian, Hendrik mengakui ada program lain yang sudah dirasakan oleh masyarakat daerah pemiolihannya. Sebut saja seperti bantuan pemasangan baru listrik bagi warga yang kurang mampu. Pihaknya bersyukur program tersebut sudah direalisasikan pada masyarkat Sumut I yang notabene sebagai konstituennya. (ayu/aha)